Sabtu, 29 Oktober 2011

Ayo dukung Pulau Komodo sebagai 7 Keajaiban Dunia !!

Di tengah minimnya kabar baik, berita soal komodo masuk sebagai salah satu nomine 7 Keajaiban Dunia Baru oleh New 7 (Seven) Wonders of Nature tentu membuat bahagia. Setidaknya, akan ada satu lagi kekayaan Indonesia yang mendapat pengakuan dari dunia internasional.

Maka, berbondong-bondonglah berbagai figur publik menyerukan agar bangsa Indonesia menunjukkan nasionalismenya lewat mendukung komodo. Caranya? Dengan mengirim SMS ke 9818. Awalnya, SMS dukungan ini bernilai Rp 1000, sekarang, demi menggalakkan dukungan, SMS-nya hanya dikenai biaya Rp 1.

Pendukung kampanye ini tidak main-main. Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla menjadi duta resmi pemenangan Pulau Komodo. Dari DPRD Manggarai Barat, sembilan hakim agung Mahkamah Konstitusi, MPR, berbagai pimpinan media massa dan pengusaha nasional, selebritas semacam Fadli 'Padi' dan RAN, Slank, bahkan sampai Presiden SBY pun menyerukan dukungan.

Materi sistem peredaran darah '(Microteaching)


A.        Materi Pokok
1.   Komponen Sistem Peredaran darah pada manusia.
Sistem peredaran darah pada manusia yaitu tersusun atas darah dan alat-alat peredaran darah berupa jantung dan pembuluh darah.
a.      Darah
Volume darah di dalam tubuh manusia kurang lebih ¼ dari berat badan, atau berat darah kurang lebih 8% dari berat badannya. Pada prinsipnya darah berfungsi sebagai alat pengangkut zat-zat makanan, sisa metabolisme, dan hormon. Selain itu juga darah juga berperan mengatur keseimbangan asam basa cairan tubuh dan menyebarkan panas tubuh yang berlebihan dari suatu bagian tubuh ke bagian tubuh yang lain, bahkan darah berperan pula dalam perlindungan tubuh.
Darah terdiri atas plasma darah dan sel-sel darah. Plasma darah mengandung 90% air, sedangkan selebihnya adalah protein-protein darah (albumin,globulin, dan fribinogen),bermacam-macam garam, zat-zat makanan dari saluran pencernaan,sisa metabolisme, yang diangkut menuju alat ekskresi,hormon dan gas-gas terlarut.
·         Plasma darah
Plasma darah berguna dalam pengaturan tekana osmosis darah sehingga dengan sendirinya jumlahnya dalam tubuh akan diatur. Plasma darah juga nertugas membawa sari-sari makanan, sisa metabolisme, hasil ekskresi, dan beberapa gas. Pad manusia plasma darah mengandung 92% air, protein, dan senyawa organik lainnya.
·         Sel-sel darah
Sel-sel darah adalah sel-sel yang hidup. Kebanyakan sel-sel darah tidak membelah, melainkan langsung diganti oelh sel-sel baru dari sumsum tulang belakang. Ada tiga macam sel darah yaitu :
a.       Sel darah merah (eritrosit), eritrosit disebut juga sel darah merah, warna merah ini disebabkan oelh pigmen haemoglobin yang tersusun dari senyawa besi heme dari suatu jenis protein yaitu globin.
b.      Sel darah putih (Leukosit), leukosit tidak mengandung pigmen, diameternya lebih besar dari eritrosit yaitu berkisar anatar 8 sam pai 15 mikron dan masing-masing mengandung inti sel.
c.       Keping-keping darah (Trombosit), trombosit merupakan komponen daran yang berbentuk kepingan-kepingan dan tidak berinti.
b.      Pembuluh Darah
Seluruh pembuluh darah yang mengalirkan darah dari jantung disebut arteri atau pembuluh nadi. Diameternya bervariasi mulai dari yang besar yaitu aorta (± 20 mm) sampai ke cabang-cabang yang paling kecil yaitu arteriol (± 0,2 mm).
·         Pembuluh nadi (Arteri), adalah pembuluh yang membawa darah dari jantung pada umumnya banyak mengandung banyak oksigen.
·         Pembuluh balik (Vena) adalah pembuluh yang membawa darah kembali ke jantung yang umumnya mengandung karbon dioksida.
c.       Jantung
Seperti halnya pada mamalia yang lain, jantung manusia berada di rongga dada dan terbungkus oleh dua lapis selaput perikardium. Diantara kedua lapisan tersebut terdapat cairan untuk mencegah gesekan permukaan luar jantung dengan organ-organ lainnya karena gerka jantung terus menerus sebagai pemompa darah.
2.         Kelainan dan gangguan pada sistem peredaran darah
Kelainan dan gangguan pada sistem peredaran darah dapat ditimbulkan karena pewarisan sifat (keturunan), rusaknya alat peredaran darah akibat kecelakaan, atau makanan yang dikonsumsi banyak mengandung lemak atau zat kapur. Kelainan dan gangguan pada sistem peredaran darah antara lain :
a.       Anemia (kurang darah) , dikarenakan rendahnya kadar haemoglobin dalam darah. Hal ini akan mengganggu lancarnya pengangkutan oksigen.
b.      Varises adalah pelebaran pembuluh darah di betis.
c.       Hemeroid (ambeien) adalah pelebaran pembuluh darah di sekitar dubur (anus).
d.      Embolus adalah tersumbatnya pembuluh darah karena benda yang bergerak.
e.       Arteriosklerosis adalah pengerasan pembuluh nadi karena timbunan atau endapan kapur.
f.       Atherosklerosis adalah pengerasan pembuluh nadi karena endapan lemak.
g.      Trombus adalah tersumbatnya pembuluh darah karena benda yang tidak bergerak.
h.      Hemofilia adalah kelainan darah sukar membeku karena faktor hereditas atau keturunan.
i.        Leukemia (kanker darah) adalah bertambahnya leukosit secara terkendali.
j.        Talasemia merupakan anemia akibat rusaknya gen pembentuk hemoglobin yang bersifat menurun.

Minggu, 16 Oktober 2011

Gangguan kesehatan akibat kekurangan Iodium

Kekurangan iodium akan mengakibatkan membesarnya kelenjar gondok. karena itu, penyakit yang timbul akibat kekurangan iodium disebut penyakit gondok. Karena penyakit pembesaran kelenjar gondok ini ditemukan di daerah-daerah tertentu untuk jangka waktu yang lama, maka disebut penyakit gondok endemik.

Di daerah penyakit gondok endemik, pembesaran kelenjar gondok dapat terjadi pada semua umur, bahkan seorang ibu yang menderita pembesaran gondok akan melahirkan bayi yang juga menderita kekurangan iodium dan jika tidak diobati maka pada usia satu tahun sudah akan terjadi pembesaran kelenjar gondoknya.

Kejadian pembesaran kelenjar gondok terbanyak ditemukan pada usia antara 9 sampai 13 tahun pada anak laki-laki dan antara usia 12 sampai 18 tahun pada anak perempuan. Pada usia dewasa jarang sekali terjadi pembesaran kelenjar gondok kecuali pada wanita yang sering ditemukan pembesaran kelenjar gondoknya baru timbul setelah usia 19 atau 20 tahun. Setelah mencapai usia puber, kelenjar gondok yang timbul pada usia kanak-kanak itu cepat sekali membesar dan dapat berubah menjadi bentuk nodula. Akan tetapi yang mengkhawatirkan adalah kemungkinan terjadinya manusia kerdil atau kretinisme di samping gangguan perkembangan otak yang membawa akibat gangguan mental.

Terjadinya kekurangan iodium terutama akibat rendahnya kadar iodium dalam tanah sehingga air dan tumbuh-tumbuhan yang hidup di daerah itu juga rendah kadar iodiumnya. Di samping itu beberapa jenis makanan mengandung zat yang dapat menyebabkan terjadinya pembesaran kelenjar gondok dan disebut zat goiterogen. Zat tersebut ditemukan dalam sayuran dari jenis Brassica seperti kubis, lobak, kol kembang. Juga zat tersebut ditemukan dalam kacang kedelai, kacang tanah dan obat-obatan tertentu. Zat goiterogen tersebut dapat menghalangi pengambilan iodium oleh kelenjar gondok sehingga konsentrasi iodium dalam kelenjar gondok sangat rendah. Selain itu zat tersebut juga dapat menghambat perubahan iodium dari bentuk anorganik menjadi bentuk organik sehingga menghambat pembentukan hormon tiroksin.

Masih ada beberapa faktor lain yang diduga dapat mengakibatkan terjadinya pembesaran kelenjar gondok, seperti air minum yang tercemar, kadar zat kapur dalam air yang terlalu tinggi dan sebagainya.

Dengan diketahuinya penyebab terpenting dari penyakit gondok itu maka usaha-usaha pencegahan telah dapat dilakukan dengan mudah. Pada tahun 1833 dilakukan percobaan dengan mencampurkan iodium ke dalam garam kapur dan baru dalam tahun 1924 usaha pencegahan penyakit gondok ini dengan menggunakan garam beriodium (iodized salt) secara besar-besaran dilakukan di Amerika Serikat. Jenis iodium yang digunakan dalam pembuatan garam beriodium adalah persenyawaan iodat kalium (KIO3) dengan kadar satu bagian iodium dicampur dengan 10.000 – 200.000 bagian garam. Di Indonesia pembuatan garam beriodium ini dilakukan dengan jalan memasukkan 3,3 mg larutan KI ke dalam tiap bata garam (brickets) dan dengan cara ini diperoleh garam beriodium dengan kadar 20 ppm.

Aves


Burung adalah anggota kelompok hewan bertulang belakang (vertebrata) yang memiliki bulu dan sayap. Fosil tertua burung ditemukan di Jerman dan dikenal sebagai Archaeopteryx.
Jenis-jenis burung begitu bervariasi, mulai dari burung kolibri yang kecil mungil hingga burung unta, yang lebih tinggi dari orang. Diperkirakan terdapat sekitar 8.800 – 10.200 spesies burung di seluruh dunia; sekitar 1.500 jenis di antaranya ditemukan di Indonesia. Berbagai jenis burung ini secara ilmiah digolongkan ke dalam kelas Aves.
            Burung dianggap oleh kebanyakan orang sebagai hewan yang menarik. Warna bulu yang indah bervariasi, dengan suara yang merdu seperti nyanyian, tingkah laku, yang aneh, sangat mengagumkan pecinta-pecintanya. Burung camar mempunyai kemmapuan terbang jauh mengadakan imigrasi dari tempat satu ke tempat lain.
            Burung menduduki tingkat perkembangan evolusi vertebrata yang paling atas setelah mamalia. Kedua kelompok ini memiliki persamaan cirri yaitu berdarah panas (homoiotherm). Suhu tubuhnya relative tetap, biasanya lebih tinggi dari pada suhu lingkungan.hal ini lebih memungkinkan baginya untuk bertahan di musim dingin daripada kelompok-kelompok vertebrata lain yang berdarah dingin.
            Kemapuan burung untuk terbang merupakan kelebihan dari anggota-anggota Aves yang tidak dimiliki oleh anggota kelas-kelas lainnya. Hanya serangga yang dapat menandingi kemampuan terbang. Bahkan lebih dari itu serangga telah terbang menjelakah alam, jauh sebelum Vertebrata pertama muncul di muka bumi.