Sabtu, 29 Oktober 2011

Materi sistem peredaran darah '(Microteaching)


A.        Materi Pokok
1.   Komponen Sistem Peredaran darah pada manusia.
Sistem peredaran darah pada manusia yaitu tersusun atas darah dan alat-alat peredaran darah berupa jantung dan pembuluh darah.
a.      Darah
Volume darah di dalam tubuh manusia kurang lebih ¼ dari berat badan, atau berat darah kurang lebih 8% dari berat badannya. Pada prinsipnya darah berfungsi sebagai alat pengangkut zat-zat makanan, sisa metabolisme, dan hormon. Selain itu juga darah juga berperan mengatur keseimbangan asam basa cairan tubuh dan menyebarkan panas tubuh yang berlebihan dari suatu bagian tubuh ke bagian tubuh yang lain, bahkan darah berperan pula dalam perlindungan tubuh.
Darah terdiri atas plasma darah dan sel-sel darah. Plasma darah mengandung 90% air, sedangkan selebihnya adalah protein-protein darah (albumin,globulin, dan fribinogen),bermacam-macam garam, zat-zat makanan dari saluran pencernaan,sisa metabolisme, yang diangkut menuju alat ekskresi,hormon dan gas-gas terlarut.
·         Plasma darah
Plasma darah berguna dalam pengaturan tekana osmosis darah sehingga dengan sendirinya jumlahnya dalam tubuh akan diatur. Plasma darah juga nertugas membawa sari-sari makanan, sisa metabolisme, hasil ekskresi, dan beberapa gas. Pad manusia plasma darah mengandung 92% air, protein, dan senyawa organik lainnya.
·         Sel-sel darah
Sel-sel darah adalah sel-sel yang hidup. Kebanyakan sel-sel darah tidak membelah, melainkan langsung diganti oelh sel-sel baru dari sumsum tulang belakang. Ada tiga macam sel darah yaitu :
a.       Sel darah merah (eritrosit), eritrosit disebut juga sel darah merah, warna merah ini disebabkan oelh pigmen haemoglobin yang tersusun dari senyawa besi heme dari suatu jenis protein yaitu globin.
b.      Sel darah putih (Leukosit), leukosit tidak mengandung pigmen, diameternya lebih besar dari eritrosit yaitu berkisar anatar 8 sam pai 15 mikron dan masing-masing mengandung inti sel.
c.       Keping-keping darah (Trombosit), trombosit merupakan komponen daran yang berbentuk kepingan-kepingan dan tidak berinti.
b.      Pembuluh Darah
Seluruh pembuluh darah yang mengalirkan darah dari jantung disebut arteri atau pembuluh nadi. Diameternya bervariasi mulai dari yang besar yaitu aorta (± 20 mm) sampai ke cabang-cabang yang paling kecil yaitu arteriol (± 0,2 mm).
·         Pembuluh nadi (Arteri), adalah pembuluh yang membawa darah dari jantung pada umumnya banyak mengandung banyak oksigen.
·         Pembuluh balik (Vena) adalah pembuluh yang membawa darah kembali ke jantung yang umumnya mengandung karbon dioksida.
c.       Jantung
Seperti halnya pada mamalia yang lain, jantung manusia berada di rongga dada dan terbungkus oleh dua lapis selaput perikardium. Diantara kedua lapisan tersebut terdapat cairan untuk mencegah gesekan permukaan luar jantung dengan organ-organ lainnya karena gerka jantung terus menerus sebagai pemompa darah.
2.         Kelainan dan gangguan pada sistem peredaran darah
Kelainan dan gangguan pada sistem peredaran darah dapat ditimbulkan karena pewarisan sifat (keturunan), rusaknya alat peredaran darah akibat kecelakaan, atau makanan yang dikonsumsi banyak mengandung lemak atau zat kapur. Kelainan dan gangguan pada sistem peredaran darah antara lain :
a.       Anemia (kurang darah) , dikarenakan rendahnya kadar haemoglobin dalam darah. Hal ini akan mengganggu lancarnya pengangkutan oksigen.
b.      Varises adalah pelebaran pembuluh darah di betis.
c.       Hemeroid (ambeien) adalah pelebaran pembuluh darah di sekitar dubur (anus).
d.      Embolus adalah tersumbatnya pembuluh darah karena benda yang bergerak.
e.       Arteriosklerosis adalah pengerasan pembuluh nadi karena timbunan atau endapan kapur.
f.       Atherosklerosis adalah pengerasan pembuluh nadi karena endapan lemak.
g.      Trombus adalah tersumbatnya pembuluh darah karena benda yang tidak bergerak.
h.      Hemofilia adalah kelainan darah sukar membeku karena faktor hereditas atau keturunan.
i.        Leukemia (kanker darah) adalah bertambahnya leukosit secara terkendali.
j.        Talasemia merupakan anemia akibat rusaknya gen pembentuk hemoglobin yang bersifat menurun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar